Bivalve Community Structure in Coastal Water of Lalang Village, Siak District Riau Province

Authors

  • Rifai Ramadhan Ritonga Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau Author
  • Zulkifli Zulkifli Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau Author
  • Syafruddin Nasution Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Lalang Village, Community Structure, Bivalves

Abstract

This research was conducted in July - September 2022 in the coastal waters of Lalang Village, Sungai Apit District. The purpose of this study was to determine the structure of the bivalve community including abundance, relative abundance, diversity, uniformity index, dominance index, and distribution pattern. Sampling was done using the line transect method at 3 stations. The results of the study obtained two species of bivalves in the waters of Lalang Village Beach, namely Polymesoda erosa and Glauconome virens with abundance at all stations ranging from 1.67 - 5.33 ind/m2. The bivalve diversity index value at the study site is categorized as low diversity. The bivalve uniformity index value is high, and the dominance index value indicates the presence of dominating species. The distribution pattern of bivalves between observation stations is clustered

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanda, R.S. (2013). Komunitas Bivalvia dan Gastropoda di Pantai Cermin Sumatera Utara. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Aprilliani, I. (2012). Bioekologi Keran Tahu (Meretrix meretrix Linnaeus 1758) di Muara Sungai Juru Tulis dan Muara sungai terusan, Panati Mayangan Jawa Baat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Alwi, D., Wahab, I., Bisi, I. (2020). Komposisi dan Kelimpahan Bivalvia di Ekosistem Lamun Perairan Juangan Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Jurnal ilmu Kelautan. 2 (1): 31–48.

Bahri, F.Y. (2006). Keanekaragaman dan Kepadatan Komunitas Moluska di Perairan Sebelah Utara Danau Maninjau. Institut Pertanian Bogor.

Bengen, D.G. (2009). Perspektif Ekosistem Pesisir dan Laut dalam Karakteristik dan Dinamikanya. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dahuri, R. (2016). Kumpulan Koleksi Bivalvia. Pusat Penelitian Kelautan. Jakarta.

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara Jakarta.

Fajri, N. (2013). Struktur Komunitas Makozoobenthos di Perairan Pantai Kuwang Wae Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Education, 8(2): 81–100.

Ginting, E.D.D., Susetya, I.E., Patana, P., Desrita. (2017). Identifikasi Jenis-jenis Bivalvia di Perairan Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara. Aquatic Sciences Journal. 4 (1) : 13–20.

Insafitri. (2010). Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi Bivalvia di Area Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan. 3(1)

Irawan, I. (2008). Struktur Komunitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) Serta Distribusinya di Pulau Burung dan Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Institut Pertanian Bogor.

Islami, M. (2013). Pengaruh Suhu dan Salinitas terhadap Bivalvia. Jurnal oseana: 1-10.

Ismail, M.F.A., & Ankiq, T. (2012). Sebaran Horizontal Suhu, Salinitas dan Kekeruhan di Pantai Dumoga, Sulawesi Utara. Jurnal Harpodon Borneo, 5(1):57–61.

Johen, E.G. (2019). Struktur Komunitas Bivalvia pada Perairan Pulo Pane Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.

Kamalia, M. (2013). Pola Sebaran Gastropoda di Ekosistem Mangrove Kelurahan Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.

Kasry, A., Elfajri, N., Agustina, R. (2012). Penuntun Praktikum Ekologi Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

Krebs, C.J. (1985). Ecology: The Experimental Analysis of Distribusions and Abundance. New York: Harper and Row Publishers.

Krisvide, S. (2019). Struktur Komunitas Bivalvia pada Perairan Pantai Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.

Mucha, A.P., Vasconcelos, M.T.S.D., Bordalo, A.A. (2003). Macrobentic Community in the Douro Estuary Relation with Trace Metals and Natural Sediment Characteristic. Environment Pollution.

Nasution, M.I. (2008). Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi pada Pengolahan Air Limbah. Universitas Sumatera Utara.

Nugroho, A. (2006). Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti, Jakarta.

Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas press. Yogyakarta.

Prasetia, M.N., Suprihayo., Frida, P. (2019). Hubungan Kandungan Bahan Organik dengan Kelimpahan dan Keanekaragaman Gastropoda pada Kawasan Wisata Mangrove Desa Bedono Demak. Journal of Maquares, 8(2): 87–92.

Rachmawaty, R. (2017). Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Tingkat Pencemaran di Muara Sungai Jeneberang. Bionature 12(2).

Rifardi. (2008). Tekstur Sampling dan Analisis Sedimen. Universitas Riau. Pekanbaru.

Riniatsih, I., & Widianingsih. (2007). Kelimpahan dan Pola Sebaran Kerang-Kerang (Bivalvia) di Ekosistem Padang Lamun, Perairan Jepara. Jurnal Ilmu Kelautan, 12(1): 53–58

Sahata, M. (2020). Identifikasi Bivalvia di Ekosistem Mangrove Kampung Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Universitas Riau.

Satino. (2011). Struktur Komunitas Bivalvia di Daerah Intertidal Pantai Krakal Yokyakarta. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suwondo, E., Febrita., Sumanti, F. (2006). Struktur Komunitas Gastropoda pada Hutan Mangrove di Pulau Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Jurnal Biogenesis, 2(1): 25–29.

Wanimbo, E. (2016). Pola Pertumbuhan Respon Osmotik Dan Tingkat Kematangan Gonad Kerang Polymesoda erosa di Perairan Teluk Youtefa Jayapura Papua. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Perikanan dan Kelautan ke VI. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan–Pusat Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir. Universitas Diponegoro.

Wulansuci. (2014). Struktur Komunitas Moluska Bentik Berbasis TDS (Total Dissolved Solid)/ Padatan Terlarut dan TSS (Total Suspended Solid)/ Padatan Terusupensi di Pesisir Perairan Sungai Kawal Kabupaten Bintan. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.

Yuniarti, N. (2012). Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia dan Gastropoda (Moluska) di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2023-05-02

Issue

Section

Articles