Analysis of Shoreline Changes in the Coastal Area Between Batang Anai Estuary and Batang Mangur Estuary West Sumatra Province
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Shoreline Changes, Currents, Waves, Padang Pariaman RegencyAbstract
This study aimed to determine the rate of change of the coastline and the effect of sedimentation processes, currents, and waves on the coastline in the coastal area between Batang Anai Estuary and Batang Mangur Estuary, West Sumatra Province. End Point Rate (EPR) is a method that can be used to calculate the rate of change of coastline by displaying transects according to their categories (high abrasion, medium abrasion, low abrasion, stable, and accretion). In 1993–2023, there was a change in the coastline in the form of abrasion, which reached ±150 m with a change rate of ±1.63 m/year. The abrasion at the research station is classified into high, medium, and low categories. Accretion also occurs in the area around the research station, and some areas do not experience significant changes or remain in a stable condition. Currents in the coastal area between Batang Anai Estuary and Batang Mangur Estuary, Padang Pariaman Regency, are included in the slow-moderate category with an average value of 0.19-0.28 m/s. Wave height is included in the low–low category with an average value of 0.1–0.58 m. Although currents and wave heights are included in the low category, some areas lacking coastal vegetation and no breakwaters can experience abrasion and accretion.
Downloads
References
Aris, M., Rahayu, E., Triyanti. (2015). Peran Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Azman. (2010). Abrasi Pantai, Kasus Kota Pariaman. Forum Masyarakat Pesisir Pariaman. Kota Pariaman.
Dianawati, R., & Santosa, L.W. (2016). Kajian Erosi Pantai di Kawasan Pantai Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 5(2): 4
Driptufany, D.M. (2020). Deteksi Perubahan Garis Pantai Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman Menggunakan Aplikasi Penginderaan Jauh. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 7(2)
Guntur, M. (2017). Kajian Kelembagaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Kiluan, Provinsi Lampung Sebagai Kawasan Pariwisata. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hadiyan, L., & Nirwana, Y. (2016). Desain Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan Abrasi di Kawasan Pantai Ujung Jabung Jambi. Jurnal Teknik Sipil Itenas, 2(2): 47
Halim., Halili., Afu, L. (2016). Studi Perubahan Garis Pantai dengan Pendekatan Pengindraan Jauh di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut, 1(1): 24-31
Istiqomah, M.F., Sasmito., Amarrohman. (2016). Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Aplikasi Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Pesisir Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi, 5 (1): 78-89
Istiqomah, M.F., Sutrisno., Wijaya. (2018). Analisis Perubahan Garis Pantai Kabupaten Jembrana Dengan Menggunakan Citra Satelit Landsat 8. Bali: Al-Fiziya, 1(1): 1-9.
Joesidawati, M.I. (2016). Penilaian Kerentanan Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Tuban Terhadap Ancaman Kerusakan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science And Technology.
Kusumaningtyas, A.I. (2020). Analisis Perubahan Garis Pantai dan Evaluasi Luasan Penggunaan Lahan Pesisir di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Mahendra, I.W.W.Y., Maulana, E., Wulan, T.R., Rahmadana, A.D.W., Putra, A.S. (2017). Pemetaan Kawasan Rawan Abrasi di Provinsi Jawa Tengah Bagian Utara. Bunga Rampai: Kepesisiran dan Kemaritiman Jawa Tengah, 2:93-105.
Manik Y. (2017). Analisis Fraksi Sedimen dan Bahan Organik di Perairan Muara Sungai Dumai Provinsi Riau. Disertasi. Universitas Riau.
Muryani, C. (2010). Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan SIG Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat di Sekitar Muara Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan. J. Forum Geografi, 24(2): 173-182.
Nurlianti, D., Suhana, M.P., Putra, R.D. (2022). Model Hidrodinamika 2 Dimensi Gelombang Laut Permukaan di Sekitar Lokasi Reklamasi Kota Tanjungpinang. Disertasi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Octavian, A., Marsetio, M., Hilmawan, A., Rahman, R. (2022). Upaya Perlindungan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dari Ancaman Abrasi dan Perubahan Iklim. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(2): 302-315
P3GL. (2004). Kajian Terpadu Lingkungan dan Sumberdaya Pesisir Padang dan Sekitarnya – Sumatera Barat. Laporan Penyelidikan Geologi Kelautan Sistematik Tahun Anggaran 2004. Bandung.
Purnawan, S., Setiawan, I., Marwantim. (2012). Studi Sebaran Sedimen Berdasarkan Ukuran Butir di Perairan Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Depik, 1(1):31-36
Putra, S.A. (2019). Tingkat Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Analisis Regresi Linier. Jurnal UNITEK, 12(2): 98-106
Rifardi. (2012). Ekologi Sedimen Laut Modern Edisi Revisi. Unri Press, Pekanbaru
Satyanta, P. (2016). Deteksi Perubahan Garis Pantai Melalui Citra Penginderaan Jauh di Pantai Utara Semarang Demak. Jurnal Geografi
Setiani, M.F., Fuad, M.Z., Saputra. (2017). Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) di Pesisir Timur Kabupaten Probolinggo. Skripsi. Jawa Timur: Universitas Brawijaya.
Sihombing, M., Agussalim., Affandi. (2017). Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Landsat Multi Temporal di Daerah Pesisir Sungai Bungin Muara Sungai Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Maspari, 9(1): 25-32
Solihuddin. (2011). Karakteristik Pantai dan Proses Abrasi di Pesisir Padang Pariaman, Sumatera Barat. Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir, Balitbang-KP. Jakarta
Srijati, S., Rochaddi, B., Widada, S. (2017). Analisis Laju Sedimentasi di Perairan Muara Sungai Waridin Kabupaten Kendal. Journal Of Oceanography
Wisyanto, W. (2019). Analisis Bahaya Abrasi di Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan. Jurnal ALAMI: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana