Biologi Reproduksi Ikan Tuakang (Helostoma temminckii Cuvier, 1829) di Oxbow Teluk Benderas, Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan

Authors

  • Irfan Sabari Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Efawani Efawani Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Deni Efizon Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Indeks Kematangan gonad, Tingkat Kematangan Gonad, Fekunditas

Abstract

Ikan tuakang adalah jenis ikan yang biasa ditemukan di Danau Teluk Banderas, sebuah danau oxbow yang terletak di sepanjang Sungai Kampar. H. temminckii dikenal dengan sebutan ikan tuakang dan merupakan salah satu ikan konsumsi favorit di Provinsi Riau. Saat ini, populasi ikan ini semakin berkurang, sementara informasi mengenai aspek biologisnya masih jarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biologi reproduksi ikan tersebut, penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2023. Ikan ditangkap dengan menggunakan jaring ikan dengan ukuran mata jaring 1 inci sebanyak 3 kali, satu kali/bulan. Ikan-ikan yang menjadi sampel kemudian diukur, ditimbang, dan diteliti aspek reproduksinya. Hasil yang didapat selama penelitian, tingkat kematangan gonad berkisar antara 1 hingga 4 dan tingkat kematangan gonad 4 mulai muncul pada bulan Agustus. Hal ini mengindikasikan bahwa musim pemijahan ikan dimulai pada bulan tersebut dan akan terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. Rata-rata IKG ikan jantan adalah 1,55%, 2,43%, 3,68% dan 4,47% pada TKG ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Sedangkan betina adalah 3,02%, 4,99%, 8,15% dan 11,51%. Fekunditas ikan berkisar antara 20.967-40.091 butir/ekor, sedangkan diameter telur bervariasi dari 0,75-1,05 mm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Effendie, M.I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. 163 hlm.

Fajri, N.E., & Agustina, R. (2014). Penuntun Praktikum Ekologi Perairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Hatmira, H. (2018). Kualitas Perairan Rawa Desa Sawah, Kampar Berdasarkan NSFWQI. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Kasmi, M., Hadi, S., & Kantun, W. (2017.) Biologi Reproduksi Ikan Kembung lelaki (Rastreliger kanagurta Cuvier, 1816) di Perairan Pesisir Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(3): 259-271.

Kordi, K.M.G.H. (2007). Panduang Lengkap Bisnis dan Budidaya Ikan Gabus. Yogyakarta.

Omar, S.B.A., Kariyanti, T.J., Umar, M.T., & Kune, S. (2014). Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Endemic Beseng-Beseng (Marosatherina ladigesi Ahl, 1936), di Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang Asue, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Tahunan XI Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan.

Putra, R.M., Windarti, W., Efizon, D., Yoswaty, D., Yani, A.H., Efawani, E., Safrina, N., & Mulyani, I. (2018). Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Rahman Y., Setyawati T. R., Yanti A. H. 2013. Karakteristik Populasi Ikan Biawan (Helostoma teminckii Cuvier) di Danau Kelubi Kecamatan Tayan Hilir. Jurnal Protobiont, 2 (2): 80-86

Sedana, S., & Niken, P. (2001). Penuntun Praktikum Pengelolaan Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru, 53.

Windarti, W. (2020). Buku Keterampilan Dasar Biologi Perikanan. Oceanum press. Pekanbaru.

Downloads

Published

2024-11-05

Issue

Section

Articles